TIMES FLORES, JAKARTA – Setelah ramai dugaan temuan 5.000 dapur fiktif program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikemukakan DPR kepada Badan Gizi Nasional (BGN) saat rapat Senin (15/9/2025) lalu, kini Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara.
Dilansir dari YouTube Kementerian Sekretariat Negara, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan akan mengecek dugaan temuan 5.000 titik dapur fiktif MBG yang dikemukakan DPR kepada BGN dalam rapat tersebut.
“Jika nantinya ditemukan titik SPG yang bermasalah, hal tersebut akan dicek bersama BGN,” ucap Mensesneg Prasetyo Hadi dikutip TIMES Indonesia, Sabtu (20/9/2025).
Terkait insiden keracunan saat pelaksanaan MBG, Mensesneg mewakili Pemerintah termasuk BGN menyampaikan permohonan maafnya. “Kami memohon maaf karena kejadian ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan, apalagi disengaja,” katanya.
Prasetyo menjelaskan peristiwa ini menjadi bahan evaluasi dan catatan penting baginya dan ia telah berkoordinasi dengan BGN dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa seluruh pihak yang terdampak mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya.
“Dan untuk melakukan evaluasi serta mitigasi agar masalah serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.
Ia menegaskan, terkait dapur yang wilayahnya mengalami kasus keracunan, apabila ditemukan adanya unsur kelalaian atau kesengajaan dalam melaksanakan SOP, maka sanksi akan diberikan kepada pihak terkait.
“Sanksi ini bersifat administratif, namun penerapannya jangan sampai mengganggu operasional agar penerima manfaat tetap bisa memperoleh MBG,” tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dugaan Dapur MBG Fiktif, Mensesneg Buka Suara
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |