TIMES FLORES, SUMBA TIMUR – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Waingapu mencatat kinerja positif triwulan III hingga September 2024 dengan capaian pertumbuhan yang baik terutama dari layanan arus petikemas, arus penumpang dan arus kapal.

Demikian dikatakan General Manajer PT Pelindo Cabang Waingapu Anwar Siregar, Senin (7/10/2024).

Menurutnya, kinerja arus kapal hingga September 2024 sebanyak 556 unit dengan jumlah 1.846.610 GT, sedangkan kinerja arus petikemas naik sebanyak 17.469 box atau tercapai 6% (Yoy).

Jumlah penumpang naik cukup signifikan sebanyak 138.815 orang atau tercapai 46% (Yoy) sedangkan arus kendaraan naik sebanyak 9.720 unit atau tercapai 9% (Yoy) dibandingkan dengan tahun 2023   

Anwar menjelaskan, catatan kinerja positif ini juga Pelindo Waingapu melayani 556 unit kunjungan kapal selama periode sampai dengan triwulan III tahun 2024. GT kapal juga naik signifikan sebesar 1,84 juta GT atau 72% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar 1,07 juta GT.

Kenaikan arus barang petikemas pada triwulan III tahun 2024 naik sebesar 6% atau sebanyak 17.469 box didukung oleh tren positif kenaikan kunjungan kapal petikemas dengan rata-rata 12 call dalam per bulannya dan kapal penumpang dengan rata-rata 33 call dalam per bulannya atau naik 42% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, lanjut Anwar, Pelindo Waingapu juga mencatat kenaikan pada jumlah kendaraan sebanyak 9.847 unit atau 9% dan arus penumpang sebanyak 138.815 orang naik menjadi 46%  di periode yang sama tahun lalu.

“Tentunya hal ini kami optimistis bahwa tren positif akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dengan meningkatkan layanan dan kinerja operasional dalam melakukan ternasformasi operasional yang berkelanjutan di berbagai lini layanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Anwar optimistis, Pelindo Cabang Waingapu berupaya meningkatkan produktivitas dan layanan dengan melakukan transformasi berfokus pada standarisasi dan sistemasi layanan di terminal penumpang, bongkar muat dan efisiensi pengelolaan terminal serta berkolaborasi dengan seluruh stakeholder insan maritim. (*)