TIMES FLORES, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur mencanangkan Gerakan Masyarakat Gemar Membaca mulai di Lingkungan Keluarga (Gemas Gemilang). Targetnya, satu dasawisma, satu pojok baca.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mencanangkan kegiatan Gemas Gemilang bertepatan dengan acara Raker Pamong Praja dan Musrenbangkab di Gedung nasional UT Marisi Waingapu, Jumat (19/4/2024). Dia mengatakan, membaca adalah ativitas yang akan membuka cakrawala dan pengetahuan kita terhadap dunia. Terbatasnya jangakuan terhadap peristiwa-peristiwa di dunia hanya bisa dijangkau dengan membaca, terutama bagi anak-anak.

“Maka hari ini kita canangkan gerakan masyarakat gemar membaca mulai dari lingkungan keluarga,” katanya.

Selain mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa, membaca juga mampu meningkatkan pola pikir dan kreativitas karena membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata dalam meningkatkan pola pikir yang lebih panjang.

Oleh karena itu tambah Khristofel, imbauan untuk gemar membaca perlu terus dilakukan di tengah keluarga dan masyarakat. Termasuk dilakukan juga oleh TP PKK Kabupaten Sumba Timur melalui program Pokja bidang pendidikan dan ketrampilan.

“Kita juga berharap kita punya perpustakaan dengan berbagai buku-buku dan berbagai pendidikan keterampilan untuk anak-anak kita mulai dari perkotaan hingga desa,” tuturnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Sumba Timur Merliaty Praing Simanjuntak menyampaikan, dengan dicanangkan Gemas Gemilang ini, mendorong kreativitas dan inovasi dasawisma dalam mewujudkan tujuan PKK. Hal ini adalah pilar penting dalam mensukseskan Kabupaten Sumba Timur mulai dari perkotaan hingga pedesaan.

Ia menjelaskan, mungkin perlu dipahami dulu dasawisma adalah kelompok yang berbasiskan kelompok yang terdiri dari 11 sampai 20 rumah berdekatan. Tim penggerak PKK mendukung pembangunan setiap level mulai dari Kabupaten sampai ke tingkat Desa dan RT.

“Tentunya dengan dicanangkan Gemas Gemilang ini kita member ruang dan wadah guna mengangkat seni kreativitas anak-anak dan generasi muda. Diharapkan kegiatan serupa ini dapat dikembangkan dan diikuti seluruh Kabupaten/Kota hingga pedesaan,” terang Merliaty Praing. (*)