TIMES FLORES, MALANG – Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Ketua DPRD Kota Malang periode 2024–2029, dinobatkan sebagai Positive News Maker Malang Raya 2024 dalam ajang Anugerah TIMES Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan dedikasinya dalam memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan gender di Kota Malang.
Amithya, yang akrab disapa Mia, telah berkecimpung di dunia politik selama 15 tahun sebagai kader PDI Perjuangan. Ia dikenal sebagai sosok yang visioner dengan fokus utama pada isu-isu pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
Sebagai Kota Pendidikan, Malang masih menghadapi tantangan signifikan seperti tingginya angka anak putus sekolah. Hal ini menjadi perhatian utama Mia sejak awal kariernya di Komisi D DPRD Kota Malang hingga kini menjabat sebagai Ketua DPRD.
"Jujur, saya miris melihat banyak anak putus sekolah di Kota Malang. Padahal, pendidikan bukan hanya untuk mengisi otak, tetapi juga membentuk karakter kita," ujar Mia.
Selama ini, Mia memperjuangkan pemerataan akses pendidikan, termasuk melalui program Indonesia Pintar, penyediaan beasiswa, serta pembinaan kelompok belajar. Ia aktif menyalurkan bantuan pendidikan, yang tercatat meningkat setiap tahun: 130 beasiswa pada 2021, 203 beasiswa pada 2022, dan 305 beasiswa pada 2023.
"Kesadaran masyarakat akan manfaat pendidikan masih perlu ditingkatkan. Kami terus memetakan masalah ini untuk menemukan solusi terbaik," tambahnya.
Sebagai Ketua Pansus Perda Pengarusutamaan Gender, Mia juga menjadi motor penggerak dalam perancangan kebijakan yang mengintegrasikan kesetaraan gender dalam berbagai aspek pembangunan di Kota Malang.
"Perda ini akan menjadi landasan untuk membangun big data terkait klasifikasi gender, termasuk perempuan single parent, yang nantinya bisa digunakan dalam implementasi kebijakan di lapangan," jelas Mia.
Saat ini, rancangan Perda tersebut telah masuk di tingkat Provinsi Jawa Timur dan diharapkan segera disahkan oleh DPRD Kota Malang.
Dalam benang merah antara isu pendidikan dan gender, Mia juga menyoroti tingginya angka pernikahan dini di Kota Malang. Dari data Kemenag, sepanjang Januari–Oktober 2024 tercatat 126 kasus, dengan mayoritas dilakukan oleh perempuan di bawah usia 19 tahun.
"Ini adalah tantangan besar. Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya tanggung jawab dalam pernikahan harus terus dilakukan, khususnya bagi remaja. Program seperti posyandu remaja dan kolaborasi dengan Karang Taruna sangat diperlukan," katanya.
Ketua Panitia Anugerah TIMES Indonesia 2024, Deasy Mayasari, memuji konsistensi dan inovasi Mia dalam memimpin serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Malang.
"Amithya Ratnanggani Sirraduhita adalah contoh nyata pemimpin perempuan yang peduli terhadap isu strategis seperti pendidikan dan kesetaraan gender. Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmennya," ujar Deasy.
Dengan penghargaan ini, Mia berharap semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan di masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Amithya Ratnanggani Sirraduhita Raih Penghargaan Positive News Maker Malang Raya 2024
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |