Pendidikan

Mendikbud: Peluang Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah Lebih Lebar

Sabtu, 13 Februari 2021 - 22:57
Mendikbud: Peluang Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah Lebih Lebar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat berkunjung ke Sorong, Papua Barat. (Foto: Biro Humas Kemendikbud)

TIMES FLORES, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan bahwa Program Guru Penggerak memilki kesempatan untuk menjadi kepala sekolah.

Diketahui, Guru Penggerak merupakan program yang dirancang untuk memberikan pembekalan kompetensi kepada para guru mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMA, guna menyiapkan pemimpin pembelajaran masa depan.

"Ke depan, kalau mau punya karir sebagai kepala sekolah, tentu harus melewati program Guru Penggerak, karena ini bukan cuma program penguatan, tapi juga kepemimpinan," terang Mendikbud saat berkunjung ke Sorong.

Nadiem Makarim a

Untuk angkatan pertama, program Guru Penggerak dibatasi hanya untuk 2.800 orang. Mendikbud memastikan selanjutnya kuota program Guru Penggerak akan ditambah, seiring dengan tingginya minat para guru.

Lebih lanjut, Nadiem berharap dengan mengikuti program Guru Penggerak para guru dapat mengubah pola pikir untuk selalu mengutamakan siswa dalam proses pembelajaran.

"Sebenarnya, melalui Program Guru Penggerak Kemendikbud bukannya mau mengajari menjadi guru. Semua guru yang baik tahu bahwa ada yang tidak beres dengan cara kita mengajar. Prosesnya ada yang salah. Padahal insting guru itu sudah benar. Jadi tugas Kemdikbud adalah memerdekakan insting itu," ujarnya.

Calon Guru Penggerak dari SMPN 9 Kota Sorong, Elis Franciska mengatakan kepada Mendikbud bahwa ada begitu banyak manfaat yang diterima sebagai peserta pendidikan Guru Penggerak.

Nadiem Makarim b

Melalui pendidikan guru penggerak, Franciska menyadari bahwa selama mengajar yang menurutnya sudah benar ternyata 100 persen belum sesuai dengan filosofi mengajar Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara.

“Ketika kami ikut program Guru Penggerak, kami jadi mau berubah,” ungkapnya.

Selain itu, Franciska juga telah melakukan aksi nyata untuk menyosialisasikan apa yang telah mereka dapat selama menjalani pendidikan guru penggerak. Franciska sadar, bahwa apa yang ia peroleh juga penting untuk semua guru.

“Kami memberikan sosialisasi yang pertama kepada semua guru di SMP kami, itu sekitar 52 orang. Kami menyosialisasikan tentang apa itu Guru Penggerak dan apa yang kami dapat. Ternyata selama ini apa yang kami pelajari dan apa yang kami lakukan terhadap anak-anak didik kami jauh daripada apa yang seharusnya dilakukan di seorang Guru Penggerak itu. Teman-teman guru banyak yang jngin mengikuti Program Sekolah Penggerak,” jelasnya. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Flores just now

Welcome to TIMES Flores

TIMES Flores is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.