TIMES FLORES, JAKARTA – Final Liga Champions musim 2024/25, Minggu (1/6/2025) dini hari nanti akan mempertemukan dua raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan, dalam pertemuan perdana mereka di kompetisi ini.
Pertarungan ini menjadi final kedua antara klub asal Prancis dan Italia, setelah laga bersejarah Marseille kontra AC Milan pada musim 1992/93 yang juga digelar di Munich—meski saat itu di Olympiastadion, bukan Allianz Arena.
Bagi PSG, ini adalah kesempatan untuk menebus kegagalan pada final 2020 saat mereka takluk 0-1 dari Bayern München di Lisbon. Sementara itu, Inter Milan, yang sudah mengoleksi tiga gelar Liga Champions, terakhir kali mengangkat trofi pada 2010. Musim lalu, mereka juga mencapai final di bawah pelatih Simone Inzaghi, tapi kalah 0-1 dari Manchester City.
Perjalanan Menuju Final
Paris Saint-Germain memulai fase liga musim ini dengan performa inkonsisten. Namun mereka bangkit, menyapu bersih tiga laga terakhir di grup dan finis di posisi ke-15. Di babak play-off, Les Parisiens menggilas sesama tim Ligue 1, Brest, dengan agregat mencolok 10-0.
Kepercayaan diri itu berlanjut saat mereka menyingkirkan juara fase liga Liverpool melalui adu penalti, sebelum menundukkan Aston Villa (5-4 agregat) dan membalas kekalahan dari Arsenal dengan kemenangan 3-1 secara agregat di semifinal.
Inter Milan tampil jauh lebih stabil. Mereka hanya kalah sekali di fase liga—dari Bayer Leverkusen, yang juga satu-satunya laga di mana mereka kebobolan. Di fase gugur, Nerazzurri menyingkirkan Feyenoord, menang tipis atas Bayern München (4-3), lalu menang dramatis atas Barcelona dalam semifinal super ketat yang berakhir 7-6.
Statistik dan Rekor
PSG kini menjadi klub Prancis ketiga yang mampu mencapai final Liga Champions lebih dari sekali, setelah Reims dan Marseille. Mereka menang dalam 9 dari 11 laga terakhir di kompetisi ini dan mencetak gol pertama dalam 7 dari 9 pertandingan terakhir.
Inter sendiri mencatatkan final ketujuh sepanjang sejarah mereka di Piala/Liga Champions. Musim ini, mereka menang 10 kali—jumlah terbanyak dalam satu musim UEFA sepanjang sejarah klub. Dari 14 pertandingan, mereka hanya sekali kalah dan kini tak terkalahkan dalam 8 laga terakhir (6 menang, 2 imbang).
Catatan Final Sebelumnya
Paris Saint-Germain
-
Tampil di final: 1 kali
-
Rekor: 0 menang, 1 kalah (0 gol, 1 kebobolan)
-
Terakhir: Kalah 0-1 dari Bayern (2019/20)
Inter Milan
-
Tampil di final: 6 kali
-
Rekor: 3 menang, 3 kalah (7 gol, 6 kebobolan)
-
Terakhir: Kalah 0-1 dari Manchester City (2022/23)
Komentar Pelatih
Luis Enrique (Pelatih PSG):
"Ini final kedua Inter dalam tiga tahun. Mereka siap dan tidak banyak berubah. Mereka kuat dalam bola mati, dan kami harus datang dengan mentalitas yang tepat. Tim ini sudah banyak berkembang musim ini. Saya pun terus belajar dan berkembang bersama mereka."
Simone Inzaghi (Pelatih Inter):
"Para pemain tampil luar biasa. Kami melewati empat laga menegangkan melawan dua tim kelas dunia seperti Bayern dan Barcelona. Luar biasa bisa merayakan pencapaian ini bersama para tifosi kami."
Perkiraan Susunan Pemain
Paris Saint-Germain (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; João Neves, Vitinha, Fabián Ruiz; Kvaratskhelia, Dembélé, Barcola
-
Absen: Tidak ada
-
Diragukan: Tidak ada
Inter Milan (3-5-2):
Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Çalhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Lautaro Martínez, Thuram
-
Absen: Tidak ada
-
Diragukan: Bisseck (lutut), Pavard (pergelangan kaki), Zieliński (otot). (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Final Liga Champions: PSG vs Inter, Duel Perdana yang Sarat Sejarah
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |