TIMES FLORES, JAKARTA – Iran dan Amerika Serikat cekcok di pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB soal serangan Iran ke Israel.
Iran begitu marah karena Amerika Serikat yang membiayai Israel itu sama sekali tidak menyoal pembunuhan yang dilakukan oleh zionis terhadap 42.700 lebih warga Palestina yang sebagian besar wanita dan anak-anak, tetapi justru mempersoalan serangan balasan Iran ke Israel.
Utusan Iran, Amir Saeid Iravani memberi tanggapan keras terhadap klaim AS di pertemuan DK PBB dengan mengecam perwakilan Amerika, Robert Wood atas klaim dan tuduhannya terhadap Republik Islam Iran dalam pertemuan Dewan Keamanan.
Iravani memberikan tanggapan tegas karena wakil perwakilan Amerika Serikat di PBB itu hanya menyoroti serangan rudal Teheran terhadap Israel dalam upayanya meningkatkan moral rezim zionis di dewan.
Iravani mengecam Amerika Serikat karena tindakan dan kebijakannya di Suriah selama pertemuan pada Rabu malam (waktu setempat) sebagai tanggapan atas kritik Wood terhadap serangan Iran sebagai balasan atas kejahatan Israel.
Dalam pidatonya dengan rinci utusan Iran itu menggunakan haknya untuk menjawab klaim dan tuduhan diplomat Amerika di akhir pertemuan Dewan Keamanan.
"Saya ingin menekankan bahwa kami tidak pernah melancarkan serangan terhadap rezim Israel dan hanya menanggapi agresi tersebut berdasarkan hukum internasional," tegas Iravani.
Ia juga mengutuk Amerika Serikat karena justru mendukung rezim barbar Israel, yang kalau tanpa dukungan AS tidak akan mampu melanjutkan agresi brutal dan tindakan kriminalnya terhadap warga Palestina, Lebanon, dan Suriah.
Reaksi keras itu muncul menyusul klaim dan tuduhan wakil duta besar AS bahwa Iran selalu ingin menampilkan dirinya sebagai korban agresi, sementara Iran menggunakan proksinya untuk melancarkan serangan di seluruh dunia.
Wood juga merujuk pada dua operasi rudal terhadap rezim Zionis oleh Iran sejak April, mengklaim bahwa jika rudal-rudal itu tidak dicegat, akan terjadi banyak korban jiwa dan kerusakan berat pada infrastruktur sipil di Israel.
Namun utusan AS untuk PBB itu sama sekali tidak berucap soal kebiadaban dan genosida rezim Zionis Israel, yang didukungnya dengan keuangan dan senjata, yang telah membunuh warga sipil di Gaza, Lebanon dan Suriah dalam setahun ini.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian pun mengancam Israel dengan tanggapan yang keras dan tegas jika menyerang negaranya, dan mengkritik dukungan tanpa syarat dari Amerika Serikat.
Sementara, Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Islami juga mengancam Israel dengan tanggapan yang menghancurkan jika Israel menyerang negaranya, apalagi fasilitas nuklir suatu negara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Iran dan Amerika Serikat Cekcok di DK PBB, Ini Pemicunya
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |